22 Desember 2016

belajar dari malaikat kecilku ^_^

Haiiiii... Haluuuuu... udah lama banget ni ngga pernah buka apalagi nulis di blog ini. berasa jadi blog tak berpenghuni yang penuh dengan ilalang tak beraturan. haha... sampe tadi mau sign ini aja pake acara muter2 salah email. hihihi... lalu, setelah bertaun-taun terlupakan, apakah kiranya yang menyebabkan diriku kembali ingin menulis disini?? hehe.. seperti yang kutuliskan di judul post ini.. saya ingin sharing bahwa orangtua pun sangat perlu belajar dari anak. biasanya, orangtua itu merasa menjadi yang paling tahu, dan anak itu belum tahu apa2. namun justru dibalik kepolosan si anak itu, ada hal istimewa yang dapat saya pelajari darinya. hmmm,,lama ngga nulis kok sekalinya nulis jadi berat banget materinya gini ya? hihi... tenaaang,, saya cuma mau sharing pengalaman aja kok. siapa tau menginspirasi :D Malaikat kecilku yang dihadirkan Allah dalam kehidupan saya dan suami itu bernama Zhafira Hasna Farzana. Besok, 23 Desember 2016, insyaa Allah ia sudah akan genap berusia 4 tahun.. hmmm,, waktu memang berjalan dengan sangat cepat. masih segar dalam ingatan saya bagaimana masa kehamilan dan persalinannya, tiba-tiba kok sekarang ternyata udah mau 4 tahun aja. hehe.. dan tulisan ini saya persembahkan secara khusus untuknya, hingga suatu saat nanti ketika ia dewasa dan membaca tulisan ini, ia akan tahu bahwa betapa mama sangat bersyukur memilikimu, nak :) Fira, begitu kami memanggilnya, saat ini sudah bersekolah. sejak usia 1 tahun, ia sudah saya masukkan ke day care fullday, karena memang menurut saya itu pilihan terbaik. meskipun kadang ada yang berkata "kok tega sih, anak sekecil itu dititipkan di day care?". hmmm,, kalo saya malah lebih tidak tega ketika meninggalkan anak di rumah dengan lingkungan yang kurang kondusif.. selama kita yakin bahwa day care nya berkualitas dan si anak merasa nyaman, I think it's ok.. dan itu terbukti bahwa saat ini Fira tumbuh menjadi anak yang sangat menyenangkan dan membanggakan ^_^ Saat ini, sekolah Fira sedang libur semester, sama seperti sekolah-sekolah yang lain. dan seperti yang telah saya sampaikan sebelumnya, salah satu alasan mengapa Fira saya masukkan sekolah adalah karena lingkungan rumah yang kurang kondusif. sehingga, ketika libur sekolah seperti ini saya sering galau karena kantor saya tidak libur. pengennya sih, bisa saya ajak ke kantor tiap hari, karena sekali lagi saya ngga tega meninggalkannya dirumah. tapi kalo dia ke kantor tiap hari, pasti akan bosan juga karena rutinitas di kantor hanya itu-itu saja.. dan kalo saya ada panggilan rapat dengan boss, tidak mungkin juga saya ajak.. kegalauan ini saya rasakan hingga liburan semester yang lalu. namun sekarang, Alhamdulillah Allah telah memberikan jalan keluar yang luar biasa membahagiakan saya dan saya perlu belajar dari pengalaman ini.. cerita berawal dari upaya googling saya untuk mencari program liburan bagi anak-anak di Jogja agar meskipun sekolahnya libur, Fira tetap tidak perlu tinggal diam saja di rumah.. hingga akhirnya, saya menemukan program Liburan Anak Hebat milik Pelangi Indonesia. program itu berupa kegiatan outdoor/minitrip (kunjungan ke lokasi-lokasi edukatif seperti museum, candi, bahkan bengkel mobil) dan juga kegiatan indoor sepulang dari minitrip, untuk anak usia 3-12 tahun. Awalnya saya bercerita kepada Fira tentang program "jalan-jalan" tersebut, dan dia terlihat sangat tertarik. bahkan kepada eyangnya, dia bercerita bahwa besok aku mau jalan-jalan SAMA TEMEN BARU lho, eyang.. btw, kenapa kata-kata SAMA TEMEN BARU perlu saya capslock? itulah inti dari pengalaman belajar saya dari Fira. ketika hari pertama mendaftarkan Fira untuk ikut program tersebut untuk kegiatan keesokan harinya, ia saya daftarkan untuk 1 hari dulu dan itupun setengah hari dulu (sampai jam 13.00). sebenarnya saat itu ia sudah "menantang" saya bahwa besok dijemputnya nggak gasik ngga papa kok, ma... tapi malah saya yang galau karena itu adalah lingkungan yang benar-benar baru baginya, belum pernah ketemu dengan orang-orang disana sebelumnya,, dan kalau saya berkaca pada diri saya sendiri pada usia segitu, saya pasti akan memilih lebih baik tinggal dirumah atau ikut ibu di kantor. hehe.. tapi ternyata Fira sangat berbeda dengan saya. ia sangat pemberani. di hari pertama ia mengikuti program tersebut, ketika saya tanya mau ditunggu dulu atau ditinggal skrg gapapa,, dengan yakin ia menjawab "ditinggal ngga papa kok ma". dan ia pun langsung bergabung dengan guru dan teman-teman barunya disana. meskipun di wajahnya terlihat ada raut ketegangan disana, tidak rileks dan senyum2 seperti ketika ia masuk di sekolahnya yang biasa,, tapi ia tetap berani untuk masuk di lingkungan barunya. tanpa menggelendot manja, tanpa rengekan, ia pun melambaikan tangannya kepada saya.. oh, Tuhan... anakku luar biasa!!! sampai ketika menyupir mobil dalam perjalanan ke kantor setelah mengantar Fira itu, air mata sebagai wujud rasa bangga dan rasa syukur saya karena telah dikaruniai seorang malaikat kecil yang luar biasa hebat itu pun menetes.. mungkin bagi sebagian orang yang tidak memiliki masalah adaptasi di masa kecil akan menganggap bahwa saya lebay, alay, atau semacamnya. tapi bagi saya,, yang pada waktu kecil bisa dikatakan takut sama orang, bahkan hingga sekarang butuh waktu yang lama untuk beradaptasi dengan lingkungan baru, hingga kadang malas untuk masuk ke lingkungan yang baru,, kejadian seperti itu sangatlah membanggakan dan membuat saya takjub pada keberanian seorang anak berumur 4 tahun itu. Fira,, kamu hebat nak.. mama bangga banget sama Fira.. sejak mama hamil kamu, sepertinya tidak pernah membuat stres mama.. kehamilan yang lancar, diajak nyupir mobil sampe H-3 sebelum lahir juga oke,, persalinan yang ngga bikin mama tersiksa ber-jam2,, bisa lulus ASI eksklusif,, masa penyapihan yang cukup mudah,, tidak pernah mogok sekolah,, hingga hari ini, Fira ngga bikin mama galau ninggal kamu dirumah karena dengan luar biasa semangatnya Fira menyambut program "jalan-jalan sama temen baru" ini setiap paginya.. maafin mama ya nak, mama tidak bisa jadi full time mother buat Fira. tapi insyaa Allah dengan apa yang mama berikan ke Fira selama 4 tahun pertama kehidupanmu ini, tidak sedikitpun menunjukkan bahwa Fira kurang perhatian dari mama. terimakasih nak, sudah memberikan pelajaran yang berharga buat mama. bahwa hidup ini selalu penuh tantangan, dan jangan takut menghadapi sesuatu yang baru. hadapi saja dengan penuh semangat dan pikiran positif, maka seperti Fira, mama akan bisa lebih menikmati hidup ini.. sekali lagi terimakasih nak,, ini kado terindah buat mama di Hari Ibu ini.. luv u my girl :)