05 Januari 2009

review : A Thousand Splendid Suns

huffff.. karya-karyanya Khaled Hosseini tu emang numero uno dalam hal menguras air mata pembaca.. hehehe.. mengharukan banget de, cerita di novel ini..


kaya' novel sebelumnya (The Kite Runner), setting novel ini juga di daerah Afghanistan.. disini diceritain tentang penderitaan warga sipil yang tak berdaya menghadapi perang, gimana rasanya kehilangan orang2 yang dicintai akibat perang, dan yang paling menonjol adalah perjuangan yang luar biasa dari para wanita Afghan dalam menghadapi penindasan kaum pria... kebayang gak siy,, udah dipoligami, sering disiksa, dicaci maki pula, tapi kalo si pria "butuh", ya mau gak mau harus melayani.. iiiiiiiiihhh,, pokoke pas baca novel ini di bagian KDRT-nya,, masya Allah.... naudzubillahimindzalik... memperlakukan seorang istri kok kaya memperlakukan binatang.. wah,,pokoke enggak bgt deh!! sampe2 ada perumpamaan kaya gini : seperti jarum kompas yang selalu menunjuk ke utara, telunjuk laki-laki juga selalu teracung untuk menuduh perempuan...


hmmm.. kisah yang sangat memilukan.. dijamin, air mata bakal mengalir menganak sungai deh.. hehe.. berlebihan ya??


tapi ceritanya bagus kok.. qt jadi bisa tau gimana susahnya hidup di tengah perang, yang seharusnya akan membuat qt teramat sangat bersyukur bahwa setidaknya kehidupan qt tidak sepedih itu..

jadi inget ama sodara2 qt di Palestina.. smoga Allah melindungi mereka.. dan jika mereka harus meregang nyawa, insya Allah mereka mati syahid... amiiiinn3x..







next review >>> Maryamah Karpov (he.. telat bgt ya.. :D)

1 komentar:

indomielezat mengatakan...

kuks usah sih ngasik koment nyah hun..